Nah pada tugas kali ini saya akan sedikit
mereviw presentasi dari hari selasa dan rabu minggu kemaren. Baiklah saya mulai
dari presentasi yang hari selasa. Pada
hari selasa kelompok satu-satunya yang tampil membahas suatu soal yang yang
sangat unik dan menarik. Soal nya ini terdapat pada bab 8 dan poin ke 20.
Soalnya adalah sebagai berikut:
Minyak (berat jenis = 8900 N/m3,
dengan viskositas = 0,1 Ns/m2) mengalir melalui sebuah tabung dengan
diameter 23 mm seperti gambar s.8.20.
Sebuah manometer U digunakan untuk mengukur penurunan takanan pada tabung.
Tentukan kisaran nilai h agar aliran menjadi laminar.
- Nah dari soal diatas dapat kita ketahui bahwa:
* Minyak tersebut memiliki a.
= 8900 N/m3
b.
µ = 0,1 Ns/m2
* Tabung tersebut memiliki c. d = 23 mm
* Gravitasi d.
SG = 7,0
- Hal yang tidak diketahui adalah perubahan tekanan air pada tabung
Nah hal yang sangat menarik disini ketika
pak Ahmad Indra bertanya kepada kelompok yang berpresentasi , Bapak Ahamd Indra
bertanya,” apakah soal ini salah?”, karena kalau biasanya kita mengukur
perbedaan tekanan di manometer biasanya menggunakan hukum bernauli yaitu:
Nah
pada bapak Ahmad Indra kembali bertanya, Apakah soal ini salah karena sebagai
mana kita ketahui bahwa Kecepatan V1 dan V2 sama dan
ketinggiannya pun sama. Kenapa disoal disuruh mencari penurunan tekanan
sedangkan jika dimasukkan V dan z maka
P1 – P2 = 0
Nah
Kami ditanya lagi kenapa bisa seperti itu?? Soal yang salah atau benar.
Nah
setelah lama berfikir bapak ahmad indra akhirnya menjelaskan yaitu inti dari
pertanyaan diatas adalah baris pertama yaitu minyak memiliki viskositas sebesar
= 0,1 Ns/m2 . Bapak menjelaskan tentang persamaan energi
sebagai berikut:
dimana,
=
energi dalam sistem per satuan waktu (J/s)
= usaha sistem per satuan waktu
(J/s)
= kalor sistem per satuan waktu
(J/s)
Yang
mana bapak menjelaskan tentang konsep energy, yang mana apa bila terdapat
energy dalam suatu system maka apa bila energy masukan adalah
(kerja)
maka akan dihasilkan panas dan sebaliknya apabila ebergy masukan adalah
maka
system akan menghasilkan kerja. Dari rumus diatas bapak sangat erat hubungannya
dengan hukum kekekalan energy yaitu energy tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
pula dimusnahkan akan tetapi energy dapat berubah bentuk dari satu bentuk
kebentuk yang lainnya.
Nah
dari persamaan diatas dapat kita hubungkan dengan rumus energy mekanik yang
memakai hukum kekekalan energy yaitu
Sebagaimana
dijelaskan diatas bahwa energy itu adalah sama, energy tidak dapat diciptakan
dan dimusnahkan akan tetapi energy dapat berubah dari suatu bentuk kebentuk
yang lainnya. Bapak Ahmad Indra menjelaskan bahwa pada dasarnya setiap benda
yang ada dimungka bumi ini pasti memiliki 2 komponen energy diatas yaitu energy
akibat energy kinetic dan energy potensial akan tetapi dari setiap benda hanya
mempunyai salah satu dari energy tersebut. Dan maksud hukum kekekalan energy
disini, jika sutu benda memiliki suatu energy potensiam maka benda tersebut
dapat diubah energynya kebentuk energy kinetic. Contohnya Air yang dimanfaatkan
untuk pembangkit tenaga listrik di air mancur dari sebuah tebing. Pada air yang
turun dari sebuah tebing memiliki energy potensial akan tetapi energy tersebut
dapat diubah menjadi mentuk lain yang lebih bermanfaat.
Dari
rumus diatas dapat kita uraikan lebih lanjut menjadi:
Trus
bapak ahmad indra membagi rumus diatas dengan : mg
Sehingga
menghasilkan rumus baru menjadi
Dan
ini lah yang cikal bakal terciptanya “Persamaan Bernoulli”.
Nah
pada kembali lagi pad a soal 8.20. Pada soal 8.20 telah menjelaskan bahwa
minyak memiliki viskositas yang mana pada jika suatu fluida yang bergerak dari
suatu titik 1 ke titik yang lainya maka si fluida yang mempunyai viskos
tersebut sebagian energinya akan merubah bentuk kebentuk yang lain. Nah disini
lah pemecahan kunci jawaban dari soal 8.20. Sebagai mana yang dijelaskan di
atas bernaulli Cuma mengambil suatu persamaan bahwa energy di titik 1 sama
dengan energy dititik 2. Pada hal di 8.20 terdapat pengurangan energy. Oleh
sebab itu untuk menjawab soal 8.20 maka kita harus kembali lagi hukum yang
awal, hukum cikal bakal terbentuknya persamaan Bernoulli yaitu hukum kekekalan
energy.
Nah
ini rumus terciptanya persamaan bernouli, maka untuk menjawab soal 8.20 maka
kita harus menyesuaikan dengan keadaan yang ada yaitu
Nah
pada tulisan yang saya tandai diatas adalah bentuk penyesuaian karena pada soal
terdapat yang hilang atau yang lepas.
Maka jika rumus diatas kita jabarkan maka akan tercipta rumus baru untuk
menyelesaikan soal 8.20.
Sama
dengan yang diatas dengan membagi dengan : mg maka kita dapat menyelesaikan
jawaban diatas adalah sebagai berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar