Nah pada tanggal 17 april 2012, saya kelompok
14 diajarkan ilmu yang baruoleh bapak Ahmad Indra. Ilmu yang sangat berguna
nantinya selepas kami lulus S1 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Kami
diajarkan CFD yang mana ilmu ini merupakan simulasi aliran fluida. Pada hari
selasa kami belajar di gedung GK lantai 2, didampingi oleh Asisten.
Pada hari itu kami mendiskusikan Aliran Aliran
Pada pipa. Yang tujuannya untuk mempelajari fenomena yang terjadi ketika suatu
fluida mengalir didalam pipa. Maka dilakukan dimulasi dengan menggunakan
CFDSOF.
Berikut langkah kerjanya:
1. Bembuka CFDSOF
2. Mengatur domain
Mengarut
domain adalah cara kita untuk membentuk pipanya. Maksud gambar, Dimensi adalah
ukuran dari tiap cell. Setelah itu jumlah cell adalah ukuran dari pipa. Lebih
jelasnya akan di tampilkan gambar yang lebih jelas
3. Atur Cell
Gambar di bawah ini adalah hasil kita mengatur
domain tadi. Trus kita lanjutkan proses selanjutnya dengan mengatur bagian
aliran masuk dan aliran pipa keluar.
4. Proses selanjutnya adalah mengatus kondisi
sempadan di mana inlet 1 diberi tekanan 5 Pa. yaitu dengan cara klik input,
klik KS dan pilih tekanan akan keluar table seperti ini.
5. Proses selanjutnya adalah mengatus kondisi
sempadan di mana inlet 2 diberi tekanan 0 Pa. yaitu dengan cara klik input,
klik KS dan pilih tekanan akan keluar table seperti ini. Sehingga terdapat
perbedaan tekanan 5 pa.
6. Setelah kita mengatur KS maka kita mengatur KF
. Caranya adalah sebagai berikut.
Pada CFDSOF kita ketik in, ketik kf, ketik dn,
kita pakai dn bawaan, trus kita ketik vs dan kita pakai vs bawaan.
7 . Setelah itu kita iterasi dan akan mendapatkan
hasil seperti ini
Diperbesar
Nah pada
hasil dari simulasi dapat dibuktikan bahwa aliran fluida di dalam pipa
membentuk kontur eksponensial di mana kecepatan yang paling besar dibagian
tengah dan bagian tepi lebih kecil karena adalanya gesekan. hal itu terlihat
dari kontur warna merah pada bagian tengah pipa.
Fakta lain yang sesuai dengan teori adalah, suatu fluida dapat mengalir apabila terdapat perbedaan tekanan. Hal itu terlihat dengan inlet 1 yang memiliki tekanan 5 Pa dan nilai tersebut lebih besar daripada tekanan pada inlet 2 yaitu 0 Pa. Hal itu membuktikan bahwa perbedaan tekanan menyebabkan terbentuknya aliran fluida.
Fakta lain yang sesuai dengan teori adalah, suatu fluida dapat mengalir apabila terdapat perbedaan tekanan. Hal itu terlihat dengan inlet 1 yang memiliki tekanan 5 Pa dan nilai tersebut lebih besar daripada tekanan pada inlet 2 yaitu 0 Pa. Hal itu membuktikan bahwa perbedaan tekanan menyebabkan terbentuknya aliran fluida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar